Social

Diskusi Anti Jaringan Islam Liberal di Fisipol UGM 8 Juni 2012

Diskusi ini dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2012 lalu. Saat itu blog saya sedang direnovasi sehingga saya tak sempat posting. Tapi sudah saya tulis dan sekarang baru sempat saya postingkan.
Saya tau ada diskusi ini dari tweet seseorang di Twitter. Saya merasa saya harus bertemu anggota Anti Jaringan Islam Liberal (JIL) dan mendengarkan apa yang akan mereka sampaikan. Acara dijadwalkan pukul 13.00 WIB. Namun karena saya harus bimbingan skripsi dulu, sehingga saya datang terlambat. Kurang lebih setengah jam saya melewatkan diskusinya.


Lokasi diskusi di kampus Fisipol UGM. Terlihat 2 orang di depan kelas, satu moderator, satunya pembicara sedang berbicara dengan bantuan Power Point-nya. Saya langsung masuk kelas, duduk paling depan, dan mendengarkan sambil update live tweet. Saat membuka Twitter, ada sebuah tweet dari entah siapa yang CC ke saya isinya: "Dian Paramita udah dateng nih..."


Pembicara pertama saya nggak tau namanya, tapi saya tau Twitter-nya (karena setelah itu dia mentions saya melulu). Dari situ saya tau nama dia Aspin. Saat saya datang itu, dia sedang menunjukkan fatwa haram dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap pluralisme yang merujuk pada suatu ayat Al Quran. Setelah itu dia menyalahkan orang yang tidak sesuai Islam, yaitu JIL. Dia menunjukkan Surat Al Kahfa 20, yang inti isinya tentang barang siapa yang tidak sesuai Islam, maka akan masuk neraka. Dia menunjukkan foto-foto tweet orang JIL yang menurutnya menghina Islam. Dia juga sempat curhat kalo orang JIL suka mem-block mereka sampai menunjukkan foto-foto account orang JIL yang mem-block dia. Katanya, "orang JIL itu katanya membela perbedaan pendapat, tapi kalo kita debat trus kita di-block. Omongan orang JIL itu ga sesuai tindakan." Dia mengeluhkan tentang orang JIL yang beranggapan Tuhan tak perlu dibela, tetapi manusialah yang perlu dibela. Dia tidak paham logika JIL itu.


Sesi kedua, hadir seorang ustad yang juga datang terlambat. Saya berusaha mencari inti omongannya, tapi tak berhasil. Beberapa kali si ustad hanya mengulang perkataan pembicara pertama. Sehingga tidak saya tulis ulang disini.


Saat sesi pertanyaan, ada 3 penanya termasuk saya. 1 penanya dengan suara yang sangat pelan bertanya tentang Islam, 1 penanya dari mahasiswa Katolik mengeluhkan tentang definisi pluralisme dari MUI dan Anti JIL yang mendiskreditkan agama lain. Dan saya bertanya cukup banyak, berikut pertanyaan saya:
  1. "Kita hidup di Indonesia yang bukan negara Islam. Ada agama selain Islam. Kalo mengharamkan pluralisme, trus gimana? Mau apa?" Dia jawab, "bahwa kita boleh menghargai agama lain tapi tetap Islam itu di atas agama lain karena Islam itu ekslusif." Tadinya saya mau jawab lagi, "baru satu agama merasa paling eksklusif aja Indonesia jadi seperti ini, gimana kalo kelimanya merasa eksklusif sepertimu?" Tapi saya tidak diberi kesempatan, pembicara pertama menolak saya debat dengan memberi isyarat tangan "tunggu" tapi kemudian saya tetap tidak diberi waktu.
  2. "Kenapa kalian harus sibuk menyalahkan orang lain tidak sesuai Islam jika Allah saja sudah menjanjikan neraka seperti pada Surat Al Kahfa 20 yang Anda sampaikan tadi?" Ini tidak dijawab.
  3. "Toh kalo ada orang yang melakukan dosa, apa ruginya Anda?" Ini juga tidak dijawab. Tapi dia melantur sampai ke penolakan Irshad Manji & Lady Gaga. Katanya, "wajar kalo sebagai tuan rumah saya tidak suka tamunya, saya boleh menolak tamu datang." Dia lupa, tuan rumah negara ini tidak hanya dia dan teman-temannya. Lagi-lagi saya tidak diberi kesempatan mendebat. Dia memberikan isyarat tangan "tunggu" lagi tapi saya tetap tidak diberi waktu.
  4. Mereka anggap omongan JIL tidak sesuai tindakan karena katanya JIL membela kebebasan berpendapat tetapi suka mem-block. Menanggapi itu, saya katakan di depan peserta, "bagaimana tidak orang JIL tidak mem-block mereka-mereka ini? Lha wong isi tweetnya saja memaki-maki. Saya ya, Mbak-Mas, sejak kasus di LKiS Mei lalu, tiap hari dalam sejam bisa tuh puluhan mentions saya isinya cuma ngatain saya, 'goblok, bego, otaknya rusak, kalo ga pake kerudung jangan berani ngomongin Islam.' Mungkin orang JIL sudah tidak tahan membaca caci-makian itu jadi di-block. Mereka layak di-block kalo isi tweet-nya seperti itu. Itu bukan kebebasan berpendapat namanya. Tapi kalo saya, mereka tidak saya block, saya mau liat sampai seberapa hebohnya mereka mencaci saya." Pembicara pertama tersenyum malu, lalu mengaku, sudah sering menegur temannya yang suka memaki tidak sesuai substansi. Dia juga sempat bilang, "mungkin kita sering counter ya Mbak di Twitter" Hahaha. Saling counter gimana, saya saja tidak pernah bales twit dia yang, maaf, nggak jelas itu. Sampai sekarang dia hanya suka RT tweet temannya yang sedang mentions saya dengan "Hahahaha" saja. Itu sesuau substansi?
  5. Saya bacakan mereka surat Nabi Muhammad SAW untuk biarawan Kristen yang Muhammad membela Kristen. Saya dapat surat tersebut dari Kompas disini. Lagi-lagi tidak ditanggapi.
  6. Menanggapi dia yang tidak paham mengapa orang JIL membela yang lemah, bukan Tuhan, saya katakan, "karena Tuhan itu default-nya sudah benar, sangat suci, tak perlu dibela lagi. Maka yang perlu dibela yang lemah, yang butuh bantuan kita yang lebih kuat ini." Lalu dia jawab yang dia cintai akan akan dia bela. Dia menganalogikan cinta kepada istrinya, kalo istrinya dicolek tentu dia bela. Saya tidak habis pikir, cinta terhadap Tuhan dia dianalogikan cinta terhadap istri?


Di akhir acara pembicara pertama bilang kalo Islam mengkafirkan agama lain, sama seperti Katolik mengkafirkan Islam. Langsung si mahasiswa Katolik membantah tegas, "itu tidak benar! Dalam agama saya, Katolik, tidak ada kita mengkafirkan Islam! Jadi mohon dikoreksi, itu tidak benar!" Dari situ saya menjadi curiga, jangan-jangan definisi "pluralisme" menurut mereka berbeda dengan definisi aslinya. Maka saya juga sempat menanyakan lagi apa definisi "pluralisme" menurut mereka, tapi si ustad menjawab enteng, "baca saja di buku." Saya katakan padanya, "saya sudah bosen, tiap tanya kepada kalian disuruhnya baca di buku. Saya tu tanyanya kepada Anda, bukan pada buku. Kalo memang kalian punya jawabannya, jawab sendiri, jangan suruh saya cari sendiri di buku. Itu kalo memang kalian punya jawabannya." Butuh beberapa saat sampai dia akhirnya menjawab bahwa definisi "pluralisme" menurut mereka berarti semua agama sama. Padahal menurutnya dan pembicara pertama, agama Islam tidak sama dengan agama lain karena Islam paling tinggi derajatnya.


MC pun menyetop paksa perdebatan kami karena waktu sudah habis. Tapi tiba-tiba dari kursi bagian belakang ada mahasiswa berteriak, "saya cuma mau tanya satu hal aja! Kalo Anda mengharamkan pluralisme hanya karena satu ayat itu saja, LALU DIMANA KEADILANNYA?!" Suasana sedikit tegang tapi kemudian ditutup. Pembicara pertama maupun si ustad tidak menjawab pertanyaan itu. Overall, dari 4 peserta yang ikut bersuara dalam sesi tanya-jawab, 3 menentang keras kedua pembicara. Di luar kelas saya bertemu dengan beberapa mahasiswa yang tadi di dalam diskusi, salah satunya ketua acara diskusi mingguan di Fisipol UGM tersebut. Mereka mengatakan inti diskusi dari Anti JIL sangat provokatif tetapi mereka setuju diskusi semacam ini harus terus dilakukan. Mahasiswa-mahasiswa itu berencana akan membuat lagi tetapi dengan 2 sumber yang lebih seimbang. Siang itu sangat cerah dan Fisipol UGM tak mampu dipengaruhi Anti JIL.


PS: Setelah saya pulang, muncul berbagai fitnah dari Anti JIL. Bisa dibaca di postingan saya disini.

TwitRadio #3: 3 Akun Teman Puasa

Tadi dari jam 21.00 hingga 23.00 WIB, walau suara hampir hilang dan batuk-batuk melulu, saya tetap semangat on air di #TwitRadio di Unisi 104.5 FM. Acara ini sudah yang ke-3 dan seperti biasa saya sebagai guest host-nya! Sebelum masuk pada acara, saya menceritakan 3 topik terheboh di Twitter, antara lain:

  1. Penembakan di premiere Batman The Dark Knight Rises. - Tadinya nama pelaku penembakan, James Holmes, menjadi trending topic (TT) dunia tapi diprotes salah satu keluarga korban untuk tidak membuat namanya terkenal. Lalu nama Holmes hilang dari TT - Twitter korban meninggal di penembakan massal adalah Jessica Ghawi dan Alex Sullivan. - Tweet terakhir Jessica Ghawi: “@jessespector MOVIE DOESN'T START FOR 20 MINUTES" - Tweet terakhir Alex Sullivan: “#TheDarkKnightRises @Reel_Nerds oh man one hour till the movie and its going to be the best BIRTHDAY ever” - Juni lalu, Jessica sempat selamat dalam kasus serupa di Toronto. Tapi sayangnya dalam kasus penembakan bulan ini, nyawanya harus pergi.
  2. Foto hoax kasus kerusuhan antara umat muslim Rohingya dan umat Buddhist yang ada di Burma (Myanmar). Dalam foto itu banyak mayat bergelimpangan dan ada umat Budha berjalan mengelilinginya. Padahal itu adalah foto umat Buddhist di Tibet membantu evakuasi mayat pasca terjadinya gempa di Cina tahun 2010 lalu.
  3. "mEdh bUka pUaSa eAaa cEmenH-cEmenQuHHhhh" menjadi TT setelah @radityadika tweet kalimat itu menjelang berbuka puasa wilayah Jakarta. Sempat ada seorang dari German @alexlehm katakan: “mEdh bUka pUaSa eAaa cEmenH-cEmenQuHHhhh" has to be one of the longest trending keywords ever (plus I don't know what it means)

Setelah itu, kita masuk ke acara utama! Tema #TwitRadio kali ini berhubungan dengan puasa. Bulan ini bulan puasa kita dan tepat juga dengan bulan libur! TV kadang membosankan, mau pergi bingung ngapain, pengennya tidur-tiduran aja. Tapi sambil tiduran enaknya ngapain? Nge-tweet! Nah saya menemukan 3 akun Twitter yang pas banget untuk menemani kita berpuasa, maka tema kita kali ini "3 Akun Teman Puasa".

Bintang tamu kita khusus untuk tema ini antara lain @GardaSatwa, @GenkSahur (a.k.a @GenkBatal), dan @abugetdotcom. Dari @GardaSatwa diwakili oleh @tidvrberjalan dan @Nongki__, dari @GenkSahur diwakilkan oleh @argamoja, @ikramarki_, @SAGABdibalik, dan @abugetdotcom diwakili oleh @inestjokro dan khusus Rindra via telp. Rame bangetttt! Senangnya! Yeyeyey! Berikut beberapa info dan kesimpulan dari pembicaraan kita tadi:

  1. @GardaSatwa adalah akun khusus untuk kita yang peduli pada kesejahteraan binatang. Akun ini mengajak kita untuk berfikir bahwa kita tidak hidup sendiri, yaitu para hewan. Mereka menceritakan kisah rescue stray animals, true sotry rumah jagal warung makan daging anjing di Indonesia, dan beberapa cerita tentang sadisnya pelatihan topeng monyet. Akun ini dilatar belakangi oleh organisasi yang bernama sama dan sudah tercatat secara hukum. Yang ingin gabung dan tanya-tanya bisa langsung mention mereka, atau buka website-nya, atau bahkan add pin BB-nya di 25848CDE. (:
  2. @GenkSahur adalah akun khusus mengajak kita untuk rame-rame nge-tweet tentang sahur kita sambil menunggu sahur. Tidak hanya itu, akun ini memiliki kegiatan sahur bareng yaitu menggrebek kos-kosan atau kontrakan kamu untuk dianterin makanan sahur! Wow! Akun ini juga akan menawarkan beberapa kuis dengan hadiah menarik! Bahkan katanya nanti makanannya ada KFC! Maklum mereka disponsori oleh sebuah provider sehingga dermawan. Hohoho. Tapi mereka membuat saingan sendiri yaitu akun bernama @GenkBatal. Isinya ngajak batal puasa. Hahaha. Yang mau ikutan, follow them dan ikuti kegiatannya!
  3. @abugetdotcom adalah akun khusus video games lover! Pecinta video games sejati ternyata tidak hanya menikmati permainan, tapi juga detail gambar dan lagunya. Katanya Ines, mereka sudah agak sebel dengan games jaman sekarang yang gitu-gitu aja. Padahal dulu banyak yang tema, gambar, dan lagu-lagunya masterpiece. Sehingga akun ini lebih sebagai wadah nostalgia bagi para gamers pada game lawas yang indah-indah itu.

Thank you for listening! (;

PS: Saya on air #TwitRadio setiap Senin, pukul 21.00 hingga 23.00 WIB di Unisi 104.5 FM. Untuk streaming bisa di Jogja Streamers, Nux Radio, atau Tune In. Untuk Blackberry launcher bisa di http://bb.unisifm.com :)

Indonesia dan Kurangnya Toleransi

Sebelum saya membahas panjang lebar mengenai toleransi, kita harus memahami arti kata toleransi terlebih dahulu. Toleransi adalah sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata toleransi adalah dua kelompok yang berbeda namun dapat saling berhubungan.

Inilah yang sedang saya perjuangkan: toleransi. Beberapa orang mengira saya membela Irshad Manji karena saya lesbi, mengira saya membela Lady Gaga karena saya fans beratnya. Padahal tidak, saya bukan lesbi maupun fans berat siapapun. Saya membela mereka karena ingin masyarakat Indonesia hidup toleran. Masyarakat yang mampu menerima perbedaan dan hidup damai saling menghargai. Apakah Indonesia negara toleran? Tidak.

Banyaknya pemaksaan kehendak dari masyarakat mayoritas terhadap minoritas adalah bukti masyarakat Indonesia belum mampu bertoleransi. Umat sebuah gereja dilarang beribadah, seorang lesbian dilarang mengadakan diskusi buku, seorang penyanyi dilarang konser. Bahkan pelarangan ini dibarengi dengan ancaman kekerasan maupun tindakan kekerasan itu sendiri.

Saya paham jika ada orang yang tidak suka dengan suatu agama, homoseksual, atau penyanyi barat. Perasaan tidak suka dan ingin menjauhi itu wajar. Tidak mendukung kaum homoseksual, tidak setuju dengan sebuah ajaran agama, tidak suka dengan aksi pertunjukkan seorang musisi, itu adalah hak setiap orang. Namun bukan hak siapapun dari kita untuk memaksa orang lain yang tidak kita sukai untuk diam, membubarkan kegiatannya, menyuruhnya berubah, bahkan mengusirnya.

Agar selalu ingat tuntutan apa saja yang berhak kita lakukan dalam masyarakat, kita harus selalu ingat perbedaan kepentingan pribadi dengan kepentingan masyarakat. Kepentingan pribadi adalah hidup kita, tanpa ada urusannya dengan hidup orang lain. Kepentingan masyarakat adalah interaksi kita dengan masyarakat, sehingga harus memikirkan satu sama lain. Agama, orientasi seksual, selera musik merupakan kepentingan pribadi. Sehingga tak ada seorangpun berhak mengurusi agama, orientasi seksual, dan selera musik orang lain. Sementara berkendara di jalan raya, mengantri, jual-beli, berdiskusi, adalah kepentingan masyarakat, sehingga satu sama lain berhak ikut mengurusi karena menyangkut urusan bersama.

Namun banyak orang tak dapat membedakan kedua hal ini. Sampai kemarin ada yang bertanya kepada saya di Twitter: "Anda menyuruh kami bertoleransi pada fans Gaga, tapi Anda tidak bertoleransi pada kami yang menolaknya. Nggak adil dong." Perlu selalu diingat, tak ada satu orangpun yang melarangnya untuk tidak menyukai Gaga. Dia membenci Gaga setengah mati adalah haknya, itu pilihan hidupnya. Tidak masalah. Tapi membenci Gaga dengan melarang Gaga konser itu yang salah, karena kita sudah termasuk melanggar hak orang lain dan melanggar toleransi. Kita berhak untuk tidak menyukai sesuatu, tapi kita tidak berhak melarang sesuatu yang tidak kita sukai melakukan haknya.

Tak semua orang membela sesuatu untuk kepentingan dirinya sendiri. Saya membela Irshad Manji, Lady Gaga, bukan karena saya lesbi atau fans beratnya. Tapi karena saya mendambakan masyarakat Indonesia yang dewasa dan mampu hidup damai toleran.

Pets Adoption Night 30 May 2012

Seperti yang telah dijanjikan sebelumnya, Pets Adoption Night akan diselenggarakan tiap bulannya. Maka setelah bulan April lalu, bulan Mei ini kami kembali menggelar acara kampanye sosial untuk mengadopsi binatang peliharaan ini lagi, yaitu pada:

  • Hari Rabu, 30 Mei 2012
  • Pukul 18.30 - 21.30 WIB
  • Diadakan di Garden Juice, Jalan Kaliurang Km. 5 Blok C No 26, Pogung Baru, Jogja (denah tertera di bawah)
  • Masuk GRATIS!

 

Acara ini bermaksud untuk mengkampanyekan pentingnya peran para pecinta binatang agar lebih memilih mengadopsi binatang peliharaan daripada membelinya. Munculnya binatang terlantar adalah akibat dari over populasi. Salah satu penyebab over populasi adalah breeder yang terus menerus mengembangbiakkan hewan peliharaan untuk dijual ke masyarakat, tanpa memikirkan dampak kesejahteraan binatang tersebut dalam jangka panjang.

Dalam acara ini akan ada dua komunitas pecinta binatang yang menceritakan pengalaman menyelamatkan binatang terlantar atau tersiksa, tanya jawab dengan Drh. Aniq, live acoustic dari Dharma Music, Widi Band, Bala-Bala, dan stand-stand yang menawarkan adopsi dari Animal Friends Jogja dan Shelter Meces.

Kami mengundang seluruh pecinta binatang untuk datang, meramaikan acara ini, dan membuat kampanye ini berhasil. Sebagai pecintai binatang, maka kita harus peduli dan turut berkontribusi melindungi kesejahteraan binatang. Semoga bersama-sama kita berhasil. See you there!

More Info: Twitter: @petsmovement Website: petsmovement.wordpress.com Email: petsmovement@gmail.com

Denah Lokasi:

Pets Adoption Night April - Tidak Sempurna

Semalam acara ini tidak sempurna. Banyak sekali kendala yang kami lalui, mulai dari cuaca yang tidak mendukung dan masalah teknis pada proyektor. Namun kami senang sekali. Dalam keadaan hujan seperti semalam, dalam keadaan proyektor yang tidak bisa connect, peserta yang datang ke acara ini bisa dikatakan banyak. Dharma maupun Savior sebagai penyumbang lagu dan Mbak Alya sebagai MC juga membuat acara ini menjadi makin meriah dan hangat. Apalagi kalo tidak hujan dan proyektor bisa menampilkan semua foto pets ya. :)
Kita tidak menyesalinya karena kita akan mengadakannya kembali bulan depan. Bersiap-siap dari sekarang para pecinta binatang, kita akan share info lagi, akan share pengetahuan lagi dari para ahli, akan share foto pets need adoption lagi, dan sebagainya. Semoga bulan depan kita lebih baik. See you next month! :)
Salam,
Pets Adoption Movement

Pets Adoption Night - World Stray Animals Day 4 April

Dulu bagi saya mencintai binatang itu hanya sebatas memberi makanan dan menyayanginya. Sekarang setelah saya berkumpul dengan berbagai komunitas pecinta binatang di Indonesia, saya baru sadar, mencintai binatang tidak hanya seperti itu. Kita harus memikirkan mereka lebih detail, lebih luas, dan dalam jangka panjang.
Kita mencintai binatang dengan membelinya lalu mengurusinya, namun kita tidak sadar kita telah menjadi bagian dari masalah over populasi dan makin banyaknya binatang terlantar. Salah satu penyebab adanya binatang terlantar adalah jual-beli binatang peliharaan dari breeder. Belum tentu pembeli benar-benar mau dan mampu mengurusi. Dan belum tentu pembeli tidak mengawinkannya lalu menambah lagi binatang peliharaan, dan akhirnya semua berujung pada binatang peliharaan yang tak diurusi, dibuang, menjadi terlantar.
Tepat tanggal 4 April 2012, adalah Hari Binatang Terlantar Dunia. Untuk menyambut hari itu, saya bersama Nocky, Aci, bersama Animal Friends Jogja dan Shelter Meces, mengadakan acara Pets Adoption Night:
Hari/Tanggal : Rabu, 4 April 2012 Pukul         : 18.00 -22.00 WIB Tempat       : Garden Juice, Jl. Kaliurang Km. 5 Blok C No. 26 Pogung Baru Jogja
Inti acara adalah memberikan ajakan untuk mengadopsi binatang peliharaan, info adopsi, syarat adopsi, dan share foto-foto binatang yang butuh diadopsi. Acara ini juga akan diramaikan dengan akustik oleh Savior dan Dharma.
Kita bersama menyelamatkan binatang terlantar! ;)
Salam,
Pet Adoption Movement
Denah Lokasi Acara:

Aksi Damai Kamisan, Aksi Melawan Diam

Kamisan adalah aksi damai sejak 18 Januari 2007 dari para korban maupun keluarga korban pelanggaran HAM di Indonesia. Mereka adalah korban '65, korban Tragedi Trisakti dan Semanggi '98, korban tragedi Rumpin, dan korban pelanggaran HAM lainnya. Setiap Hari Kamis Pukul 16.00 hingga 17.00 di depan Istana Presiden, mereka berdiri, diam, berpakaian hitam, dan berpayung hitam bertuliskan berbagai kasus pelanggaran HAM. Mereka juga mengirimkan surat kepada presiden, menggelar spanduk, foto korban, dan membagikan selebaran untuk para pengguna jalan. Hitam dipilih sebagai lambang keteguhan duka cita mereka yang berubah menjadi cinta kasih mereka pada korban dan sesama, payung sebagai lambang perlindungan, dan Istana Presiden sebagai lambang kekuasaan. Ketika hak hidup keluarga tidak mendapat perlindungan dari negara, Tuhan akan melindunginya.

Kamis 8 Maret 2012 lalu akhirnya saya berkesempatan mengikuti Kamisan di depan Istana Presiden. Sebenarnya tidak tepat di depan istana tetapi di seberang istana. Di depan istana dikelilingi kawat berduri dan tentara-tentara berwajah siaga jika ada yang mendekati istana sehingga tak mungkin aksi ini berlangsung tepat di depannya. Sampai disana yang terlihat beberapa mahasiswa dan pendemo yang sudah lanjut usia. Mereka berdiri di depan foto-foto korban pelanggaran HAM dan sebuah spanduk "AKSI DIAM MELAWAN IMPUNITAS" sambil memegangi payung hitam bertuliskan anti pelanggaran HAM. Beberapa dari mereka melalui perjalanan panjang menggunakan kendaaraan umum untuk mengikuti aksi ini. Hati saya merinding.

Saya beranikan diri berkenalan dengan sosok ibu kurus, berambut putih, berbusana hitam-hitam, bernama Ibu Sumarsih. Ibu Sumarsih adalah Ibu dari Wawan, mahasiswa yang ditembak sniper pada saat kerusuhan '98. Dengan ramah ia menerima saya dan menjawab pertanyaan saya mengenai sejarah aksi Kamisan. Walaupun saya yakin pertanyaan itu sudah ratusan kali ditanyakan kepadanya, namun ia menjawab dengan antusias, dengan sangat detail, dengan mata berbinar-binar. Dan walaupun sampai Kamis ke-249 tak pernah satupun ditanggapi oleh SBY, walaupun 194 surat tak pernah satupun dibalas oleh SBY, namun tak ada sedikitpun dari ucapannya yang terdengar pesimis. Dari jawabannya terdengar sekali bahwa ia yakin suatu hari nanti perjuangannya akan berhasil.

Hari ini, Kamis 15 Maret 2012, Kamisan ke-250. Angka yang cantik untuk diperingati. Dibantu dari berbagai tokoh dan aktivis, hari ini mereka masih berusaha memohon kepada presiden untuk menanggapi mereka, menindak para pelanggar HAM, membantu mereka mendapatkan keadilan. Semoga Kamis ke-250 ini SBY membuat sejarah keadilan yang baru di Indonesia: melawan diam.

PS: Saat saya menuju Istana Presiden, saya salah turun halte busway dan dibohongi ojek. Jadi saya harus jalan cukup jauh dan sempat jatuh hingga ditolong bapak-bapak :| Setelah itu saya bertemu kucing yang lucu sekali. Saya ikuti dia untuk saya foto. Saya tidak sadar saya memasuki area istana, membuat beberapa tentara istana kaget kenapa ada cewek bodoh berani memasuki istana. Padahal saya ga sadar itu istana. Untung saya ga ditembak. Namun semua kejadian aneh itu terbayar setelah bertemu Ibu Sumarsih, Pak Bejo, Pak Boediono, dan Ibu Neneng. Saya harus kesana lagi.

Timeline Kasus Pembasmian Anjing Palembang untuk Sea Games XXVI

Berikut timeline kejadian pembasmian anjing di Palembang dengan racun oleh pemerintah Palembang atas alasan rabies dan Sea Games XXVI. Disini lebih banyak menuliskan bagaimana Fauna Welfare memperjuangkan para anjing Palembang, dealing dengan pemerintah sana, dan beberapa berita terpercaya dari Sumatera Ekspres, Sriwijaya Pos, Detik, hingga Kompas. Maksud penulisan timeline di bawah ini untuk menunjukkan bahwa berita ini benar, bukan hoax, berita ini bukan untuk menghina masyarakat Palembang, atau bahkan untuk menggagalkan Sea Games. Berita ini hanya untuk menggagalkan rencana pemerintah Palembang untuk membasmi anjing liar-terlantar dengan racun.

Senin, 24 Oktober 2011

  • Ketua Fauna Welfare, Dina Artha, mendapat kabar dari teman-temannya dari Palembang Sahabat Satwa, bahwa terjadi pembunuhan anjing liar dengan menyebarkan daging beracun di Pagaralam. Pembunuhan anjing liar ini terjadi akibat over populasi dan memberantas rabies dijadikan sebagai alasan.
  • Mbak Artha mencari berita ini di Google dan benar, sejak April 2010 sudah mulai diberitakan di surat kabar lokal menyebutkan, untuk menyambut Sea Games 2011, Sumatera Selatan bebas rabies.
  • Berita terbaru didapatkan dari Sumatera Ekspres tanggal 19 Oktober 2011 bahwa memang terjadi pembunuhan anjing yang berkeliaran di Pagaralam, Sumatera Selatan dengan menyebarkan daging beracun. Selain untuk mengurangi populasi anjing dan antisipasi kemungkinannya menularkan kepada manusia, pembunuhan anjing liar ini juga untuk menyambut Sea Games XXVI.
  • Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan Kota Pagaralam, drh Syukri MSc. "Kegiatan ini juga dalam rangka mendukung dan menyukseskan event Sea Games yang tinggal beberapa minggu ini," katanya seperti yang dikutip di koran tersebut.
  • Setelah membaca berita itu, Mbak Artha baru yakin bahwa ini bukan isu melainkan fakta karena sudah dibenarkan oleh Kadisnak Pagaralam di media terpercaya. Lalu ia membuat Facebook group "Boycott SEA GAMES 26th Indonesian Dogs and Cats Murder" dan mulai share beberapa photo pembasmian anjing yang terjadi di Pagaralam.

Selasa, 25 Oktober 2011

  • Mbak Artha langsung pergi ke Palembang untuk melihat sendiri keadaan disana bersama ketiga orang temannya yang bernama drh. Arsentina Panggabean (penasehat Yayasan FaunaWelfare & ketua PDHI DKI Jakarta), drh. Nyomie (penanggung jawab Fauna Welfare), dan drh. Amir Mahmud (ketua Bidang Litbang PDHI DKI Jakarta).
  • Mbak Artha kesana untuk menangkap, vaksin, dan steril para anjing sebelum diracun pemerintah sana, lalu membawanya ke shelter yang sebenarnya sebuah rumah yang ia sewa di Palembang.
  • Berita ini menjadi panas di Twitter. Banyak yang menyesalkan dan marah menanggapi tindakan pemerintah ini. Ada yang turut menyumbangkan dana ke Fauna Welfate untuk biaya menyewa rumah shelter, obat-obatan, makanan anjing, kadang dll. Ada juga yang menghubungi saya menanyakan bagaimana caranya agar bisa ikut menjadi relawan Fauna Welfare di Palembang sana. Bahkan Jerinx dari Superman is Dead langsung menghubungi saya untuk konfirmasi kejadian ini dan bersama teman-teman musisinya berencana membuat konser amal "In Dog We Trust" di Bali, esok harinya.
  • Berbagai tweet, retweet, dan hashtag negatif yang berhubungan dengan pembantaian anjing Palembang dan Sea Games terus muncul di timeline Twitter. Salah satunya hashtag #StopKillingDogsForSeaGames
  • Tetapi tidak sedikit yang marah karena merasa ini hanya isu yang ingin menjatuhkan Sea Games Indonesia, alias hoax. Ada yang mengatakan Pagaralam itu jauh dari Palembang dan tidak dipakai untuk lokasi Sea Games. Ada yang juga mengatakan bahwa di Palembang jarang ada anjing liar. "Emangnya kamu di lapangan dan melihat sendiri? Kalo ngomongin Palembang, lihat dulu dong keadaan disini!" kata salah beberapa follower saya yang menyangsikan berita ini.

Pertama, ini bukan isu, karena sudah menjadi berita resmi yang bisa dipertanggung-jawabkan oleh media Sumatera Ekspres tanggal 19 Oktober 2011. Dalam berita media tersebut, Kepala Disnakan, Syukri, sendiri mengatakan bahwa pembasmian anjing di Pagaralam ini untuk Sea Games. Bahkan setelah berita ini menjadi panas di Twitter, Kompas pun mengeluarkan berita yang serupa, "Sukseskan Sea Games, Anjing Liar Dibasmi." Dalam berita tersebut, Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan Sumatera Selatan, Ir Asrillazi Bin HM Rasyid (kita sebut saja Pak Asri) membenarkan bahwa pembasmian anjing di salah satu lokasi dilaksanakannya Sea Games, Jakabaring, ini juga untuk menyukseskan Sea Games.

Kedua, Mbak Artha datang ke Palembang dan melihat sendiri. "Siapa bilang di Palembang jarang ada anjing liar? Saya disini dan melihat sendiri, banyak anjing terlantar, bukan liar, yang baru keluar setelah tengah malam. Mereka berada di daerah pasar, timbunan sampah, untuk mencari makanan." katanya di telepon kepada saya. Mbak Artha pun lalu merawat para anjing-anjing liar tersebut di shelter-nya untuk disterilkan lalu divaksin.

  • Ada teman BBM saya mengatakan bahwa ia kenal panitia Sea Games, mereka bilang tidak tau menahu soal ide pembantaian anjing Palembang untuk Sea Games ini. Mereka justru sedang mengusahakan sekuat tenaga untuk menyukseskan Sea Games namun bukan dengan pembantaian anjing. Sayang sekali, pernyataan ini hanya dari mulut ke mulut. Bukan pernyataan di media yang bisa dipertanggung-jawabkan. Saya menyarankan mereka membuat pernyataan di media bahwa panitia Sea Games tidak pernah berencana membasmi anjing untuk acara tersebut. Namun sayang, katanya ada banyak sekali tugas yang harus dilaksanakan. Mereka tidak ada waktu menanggapi berita ini.
  • Hashtag negatif tentang pembantian anjing dan hubungannya dengan Sea Games terus muncul.

Selasa sore, 25 Oktober 2011.

  • Mbak Artha datang menemui Kepala Dinas Pertenakan dan Perikanan Sumatera Selatan (Kadisnak), Asrillazi Rasyid. Awalnya beliau tidak mau menemui Mbak Artha padahal terlihat mobilnya di parkiran. Namun akhirnya beliau bersedia menemui, setelah Mbak Artha menawarkan bantuan relawan untuk menangkapi anjing, memberikan vaksin dan steril, asalkan rencana peracunan anjing liar dibatalkan. Perlu diketahui, tidak semua anjing terlantar di jalanan terkena rabies, maka tidak harus dibunuh. Yang terkena rabies, harus diobservasi agar dipastikan memang rabies. Para anjing terlantar hanya perlu ditangkap (trap), divaksin (vaccine), disterilkan (neutered), lalu baru dilepaskan (release) atau ditangkar untuk dilakukan proses adopsi.

Dalam pertemuan ini,  sebagai Kadisnak, Pak Asri menyatakan keprihatinannya atas terjadinya kegiatan pembasmian anjing di wilayah kotamadya atau kabupaten. Hal tersebut terjadi akibat kurangnya informasi atas penanggulangan rabies dan kurangnya koordinasi antar dinas. Beliau berjanji melakukan pembenahan dan rekoordinasi antar dinas untuk menghentikan aksi pembantaian. Tetapi beliau sendiri menyatakan tidak pernah memberikan perintah untuk eliminasi tersebut. Dirinya mengaku kaget sekali ketika ditanya oleh Menpora perihal adanya penyebaran photo mayat anjing mati berjejer di bumi Sriwijaya. Sepenuhnya dinas akan membantu untuk melakukan program vaksinasi, sterilisasi, bersama dengan Fauna Welfare dan masyarakat. Setelah diskusi panjang ini,  Pak Asri akhirnya setuju membatalkan pembasmian anjing disana dengan syarat dibantu Fauna Welfare.

Yang lucu di kejadian ini dan tidak banyak diketahui publik adalah setelah diskusi panjang tersebut, keluarlah berita dari Detik,"Jelang Sea Games, Tidak Ada Pembantaian Anjing Liar di Palembang." Menurut Mbak Artha, berita itu ngawur. Pertama, ia melihat sendiri di Palembang banyak anjing liar. Kedua, dalam berita tersebut Pemda menyangkal adanya rencana pembasmian anjing. Mbak Artha yakin, pernyataan Pemda tersebut baru ada setelah berdiskusi dengan Fauna Welfare, yang artinya awalnya Pemda berencana membasmi anjing liar namun karena permohonan Fauna Welfare, mereka baru bersedia mengatasinya dengan cara yang lebih baik. Mbak Artha menyayangkan media Detik yang hanya membuat berita dari satu sudut pandang saja.

Namun yang paling lucu saya temukan adalah pernyataan Kadisnak Pak Asri yang mengatakan kaget saat ditelpon Menpora tentang adanya berita pembasmian anjing dan pernyataan beliau kepada relawan kesejahteraan satwa, Drh Amir Mahmud, yang membantah melakukan eliminasi anjing, seperti yang dikutip Kompas (27/10) "Jaminan Tak Eliminasi Anjing Disambut Gembira." Padahal, di berita Kompas sebelumnya Pak Asri sendiri yang membenarkan berita adanya pembasmian anjing liar ini, beliaupun yang menyatakan kegiatan ini untuk Sea Games. "Pembasmian anjing liar dilakukan karena anjing liar dikhawatirkan menggigit manusia di sekitar kawasan Jakabaring yang akan dihadiri ribuan tamu asing itu. Kami akan menggunakan makanan yang telah dibubuhi racun untuk membasmi anjing-anjing liar ini," kata Kadisnak Pak Asri di Kompas (25/10). Tanggal 25 Oktober 2011 mengatakan memang benar akan meracuni anjing liar untuk mengurangi rabies dan menyambut Sea Games, lalu 2 hari kemudian, tanggal 27 Oktober 2011, Pak Asri justru mengaku kaget saat ditelpon Menpora tentang rencana pembasmian anjing dan membantah adanya rencana ini. Hanya dalam 2 hari Pak Asri bisa membuat pernyataan yang bertolak belakang! Memalukan!

Selasa tengah malam, 25 Oktober 2011.

  • Mbak Artha dan kedua temannya menyusuri Kota Palembang hingga ke pasar kota. Ia menemui banyak anjing liar disana yang hanya keluar saat tengah malam saja. Ia makin kesal jika ada yang mengatakan Palembang tidak ada anjing liar, padahal ia melihat dan menangkap sendiri ada banyak anjing liar di kota itu. Hingga subuh kami BBM-an, lalu Mbak Artha bilang, "3.25 AM off now. 2.35 more minutes left time to sleep. Need to achieve a big goal today. Meeting someone who should be important in this case! Let's work it all out together and pray!"

Rabu, 26 Oktober 2011.

  • Konser "In Dog We Trust" yang diselenggarakan Jerinx SID di Bali digelar dan berhasil menggalang dana sekitar 1 juta rupiah untuk disumbangkan kepada Fauna Welfare.
  • Mbak Artha mendapat kabar bahwa dalam launching perangko Sea Games XXVI, Gubernur Sumatera Selatan menyatakan tidak akan ada rencana pembasmian anjing Palembang.  Mbak Artha langsung mengabari saya tentang berita ini.  Kita semua senang, tidak akan ada pembasmian anjing Palembang.
  • Berita pembatalan ini masuk Kompas. Bahkan ada wawancara dengan Mbak Artha di dalam berita itu. Bisa dibaca disini.

Jum'at, 28 Oktober 2011.

  • Banyak mention yang menyalahkan @faunawelfare  perihal website saveindonesiandogs.com karena terlalu lebay. Namun dalam tweetnya, Fauna Welfare menyatakan itu bukan websitenya dan mereka tidak pernah berhubungan dengan pemilik web itu. Website itu hanya mengambil foto milik Fauna Welfare tanpa konfirmasi dan tanpa menyertakan link asal photo.
  • Mbak Artha mengabari saya, ada berita menyesakan dari Sriwijaya Pos, "Pol PP Bergadang Selama Sea Games Tangkap dan Racuni Anjing Liar." Berita ini bertolak belakang dengan pernyataan Gubernur Sumsel dan Pak Asri sebagai Kadisnak, yang berjanji tidak akan ada pembantaian anjing liar di wilayah itu. Lalu mana janjimu? Kenapa berita terakhir bertolak belakang dengan janjimu?
  • Di Kompas, Mbak Artha diwawancara kembali mengenai kekecewaannya terhadap pemerintah Palembang yang dirasa ingkar janji. Berita bisa dibawa disini.

Sabtu, 29 Oktober 2011.

  • Display picture BBM Mbak Artha berubah menjadi foto anak anjing yang sekarat. Ia menemukannya di Jakabaring, Palembang, dalam keadaan penis keluar, mata keluar, gelembung di mulut, badan kejang menarik ke arah luar. Dipertanyakan apakah itu akibat racun?
  • Banyak sekali mention yang mengatakan cerita dari Fauna Welfare ini hoax.  Kalo hoax, mengapa masuk media Sumatera Ekspres, Sriwijaya Pos, hingga Kompas? Ada juga yang mengatakan, "kalian udah ke Palembang belum? Kalo belum ke Palembang jangan asal ngomong." Mbak Artha tentu geram membaca komen ini. Ia BBM saya dan bilang, "turun kesini lah dan liat kondisi. Disini (Palembang) tidak punya shelter. Kami lobby sampai minta dinas kalo memang mereka tidak punya shelter dan sudah menangkap anjing, Fauna Welfare bersedia menjemput anjing-anjing itu lalu mereka klaim sebagai anjing milik Fauna Welfare untuk dirawat di shelter mili Fauna Welfare." Kok bisa orang Palembang tidak tau keadaan Palembang?
  • Ada teman lain lagi BBM saya memberi tahu bahwa pantia Sea Games tidak pernah memerintahkan kegiatan ini. Namun pernyataan di media harus dibalas dengan pernyataan di media pula. Kalo cuma dari mulut ke mulut, tentu bisa saja dikatakan gosip. Lagi-lagi alasan sibuk, panitia Sea Games tidak sempat membuat pernyataan di media perihal pembantahan ide pembasmian anjing.
  • Mbak Artha mulai mengeluhkan banyaknya orang yang mengambil gambar Fauna Welfare namun memakainya secara tidak bertanggung-jawab yang membuat Fauna Welfare harus repot mengklarifikasi. Ia juga tidak habis pikir dengan banyaknya orang yang justru tambah merepotkan kerja tim Fauna Welfare. Ada yang meminta perincian laporan keuangan, padahal Mbak Artha sendiri masih sibuk mengurusi pembatalan pembasmian dan mengurusi penangkapan anjing untuk dibawa ke shelternya. Logikanya ia belum sempat mengurusi hal seperti laporan keuangan. Di telpon Mbak Artha bilang kepada saya bahwa Fauna Welfare selalu membuat laporan keuangan di akhir bulan. Tidak bisa ia selalu melaporkannya setiap saat. Jadi mohon pengertiannya.

Senin, 31 Oktober 2011.

  • Laporan keuangan Fauna Welfare sementara sudah dipublikasikan di Facebook group mereka. Dan karena Fauna Welfare membantu menggalang dana untuk stray Palembang, sudah tersedia rumah sewa dan beberapa fasilitas pendukung. Maka mulai 1 november 2011 dana untuk kelangsungan hidup stray Palembang oleh PSS akan diteruskan melalui rekening bank teman-teman PSS.

Selasa, 1 November 2011.

  • Melalui email, Mbak Artha mengabari saya, sementara ini Fauna Welfate tetap melakukan kegiatan untuk membantu stray Palembang, melakukan program vaksin dan steril massal serta penggalangan dana untuk program-program tersebut.

Terima kasih banyak Fauna Welfare. Kami terus mendukung aksimu untuk para binatang. Sebisa mungkin saya terus update kasus ini. Terima kasih juga kepada seluruh teman-teman yang turut mengikuti dan menyebarkan informasi ini, mendukung aksi kami, serta turut menyumbangkan dana bahkan menjadi relawan untuk membantu aksi Fauna Welfare. Bersama-sama kita sudah menciptakan perubahan.

Satu Hati Bantu Pendidikan Indonesia

Internet adalah tempat berbagi. Tidak selalu sebagai tempat berbagi langsung antara mereka yang membantu dengan yang mereka membutuhkan, tetapi juga tempat berbagi antar mereka yang merencanakan bantuan.

Membantu tidak selalu harus dengan uang. Mulai sekarang carilah apa kelebihanmu? Jika kelebihanmu menciptakan ide gerakan, kembangkanlah ide itu, tulislah, lalu share lah di internet. Mereka yang tertarik, akan ikut mengembangkan idemu setelah membacanya. Jika yang kamu miliki adalah materi, maka carilah di internet, organisasi atau gerakan apa yang ingin membantu tetapi membutuhkan dana. Kamu yang memiliki tenaga dan waktu luang, carilah di internet, organisasi atau gerakan apa yang membutuhkan tenagamu. Kamu yang memiliki kemampuan menyebarkan berita atau informasi, maka sebarkanlah ide dan informasi sosial ini di internet, agar makin banyak orang yang tahu dan ingin membantu mengembangkan ide sosial itu. Dari ide, lalu disebarkan oleh para influencer, lalu dikembangkan dengan dana, dan digerakan oleh tenaga, bersama-sama kita menciptakan sebuah gerakan sosial untuk membantu yang lain. Itu semua lewat internet. Keren ya?

Alangkah senangnya saya saat teman saya memberi tahu bahwa ada gerakan ini, Gerakan Satu Hati. Gerakan sosial yang fokus pada pendidikan Indonesia. Persis seperti yang saya ceritakan sebelumnya, dalam Gerakan Satu Hati, kita tidak melulu harus membantu dengan menyumbangkan dana, tetapi kita bisa membantunya dengan cara yang lain. Walau dalam Satu Hati kita bisa menyumbangkan dana (karena gerakan ini juga menyediakan rekening khusus untuk menyumbang), tetapi jika kamu ingin menyumbang dengan cara lain, kamu bisa melakukan beberapa kegiatan, seperti misalnya bersama teman-teman segeng kita mengumpulkan buku-buku lalu antarkan ke Drop Zoner atau ke lokasi Roadshow Satu Hati, atau menjadi sukarelawan yang melakukan ide kegiatan sosial sesuai kreativitasmu, atau bahkan hanya dengan berunjuk bakat! Info lebih lanjut, kunjungi http://satuhati.com lalu mulailah kita berbagi! :)

Mengenang Munir 8 Desember 2010

Seperti pada postingan #MengenangMunir sebelumnya saya melelang 45 kaos limited edition pada malam ulang tahun Alm. Munir ke-45, Rabu, 8 Desember 2010 di Es Teler 77 Adityawarman Jakarta. Dana dari hasil lelang akan saya buatkan kaos kampanye "Menolak Lupa Munir" untuk dibagikan kepada para tukang yang bekerja di tengah masyarakat.

Saya terharu dan gembira, ternyata dana yang terkumpul dari lelang pada malam itu sebanyak 30 juta rupiah! Can you believe that? Itu belum termasuk dengan 10% keuntungan Es Teler 77 yang disumbangkan untuk kampanye ini! Padahal acara ini tidak mengeluarkan dana sepeserpun. Dari bintang tamu, venue, publikasi, hingga sound system saya dapatkan gratis untuk acara ini. Senang sekali ya! Semua sangat peduli dengan almarhum tokoh HAM kita, Munir :)

Selain banyaknya dana yang terkumpul, acara juga sangat menyenangkan. Terima kasih banyak kepada Mas Pandji Pragiwaksono dkk, Glenn Fredly, Efek Rumah Kaca, dan Positive Energy, yang sudah sangat menghibur para tamu. Terima kasih juga kepada para tamu, Mbak Suciwati (istri Munir), teman-teman yang saya kenal dari Twitter, teman-teman dari Kontras dan Kasum, teman-teman dari Maverick, para wartawan, dan para tamu lainnya yang sudah menunjukkan kepeduliannya untuk kampanye ini. :)

Tentu saya tidak akan melupakan jasa dan bantuan yang luar biasa dari Mas Angga Sasongko, Mas Chandra Danu Komoro, Mas Adib Hidayat, Mbak Shirley Muhidin, Mbak Maina Sumapradja, Brama Danuwinata Ramadhan, Mas Rahan Galileo, Mas Erix Soekamti, Mas Nady Azhri, Mbak Nadia & Mbak Hanny dari Maverick, Mbak Sari Febrianne dari Kompas, Mbak Manda dari Metro TV, Mbak Gita dari Radio KBR, Es Teler 77 Adtiyawarman, Donny Sound System, Kontras, Kasum, dan teman-teman Twitter yang banyak membantu publikasi dan mendukung acara ini, dan terakhir tentu saja Ibu saya tercinta, Noor Rahmani, yang selalu memberikan ide brilliannya. :)

Dari lelang kaos Munir malam 8 Desember 2010 lalu itu, terciptalah kaos ini...

Kaos ini siap untuk dibagikan kepada para tukang yang tentu sudah bekerja keras di tengah masyarakat, seperti tukang becak, kuli bangunan, tukang sampah, dan lain-lain. Semoga dengan kaos ini, mereka bisa membawakan pesan kampanye untuk tidak melupakan Munir.

PS: Posting pembagian kaos menyusul. Kota tujuan pembagian kaos antara lain Jogja, Jakarta, Bali, dan Malang. Kaos ini juga dijual untuk kepentingan kampanye (tidak mencari untung). Harga kaos Rp. 40.000,00 (belum termasuk ongkos kirim). Size bisa memilih dari Small (S) hingga Extra Large (XL). Jika tertarik, mohon email ke mimitsmail@gmail.com dengan subject "Kaos Menolak Lupa" Terima kasih! :)