Review Film: Make Money

Sulit mempercayai film Indonesia, apalagi film yang tidak diadaptasi dari novel ternama atau sejarah. Biasanya film Indonesia yang tidak diadaptasi itu memiliki alur cerita yang tidak karuan dan mudah ditebak. Detail penting tidak diceritakan secara jelas, namun detail tidak penting sering muncul dan membosankan. Lokasi adegan juga kadang tidak seperti di Indonesia atau tidak sewajarnya yang ada di Indonesia. Karakter hanya dimiliki oleh pemain utama, sementara pemeran pembantu tidak dipedulikan. Apalagi beberapa sutradara tidak mampu memberikan arahan bagaimana aktor harus bersikap sewajarnya saat kaget, marah, senang, atau bahkan saat mendengarkan lawan mainnya berbicara. Dari hal-hal dasar semacam itu, kebanyakan film Indonesia masih gagal. Itulah mengapa saya sering malas nonton film Indonesia. Sorry. Tapi jika film itu bagus, saya rela nonton di bioskop hingga lebih dari 2 kali.

Tapi hari ini dengan berbagai alasan, saya jadi nonton Make Money. Alasan utama menonton film ini karena mengetahui Pandji Pragiwaksono adalah pemain utama. Seperti biasa, saya sudah underestimate duluan. Ah paling film komedi Indonesia yang nggak jelas seperti biasanya. Tapi saya salah. Eh bahkan salah banget.

Make Money menceritakan tentang bagaimana kita menghargai uang dan cara mendapatkannya. Ada yang bilang karakter film ini seperti karakter film Adam Sandler. Saya setuju. Bukan meniru tetapi film ini memiliki jenis cerita yang sama dengan film-film Sandler. Dimana tokoh utama mendadak mendapat masalah dan berusaha menyelesaikannya walaupun banyak hal aneh yang harus dilalui. Benar kata Pandji, "enggak usah nyari pelajaran apa yang bisa diambil dari film ini. Anggap saja kalian lagi piknik. Senang-senang saja." Yup! Pelajaran hidup dalam film ini sudah sering kita dengar. Namun film ini mampu membuat suatu pelajaran hidup sederhana menjadi sebuah cerita rumit yang kocak dan tidak terduga.

Berulang kali saya membisiki teman saya, "ternyata bagus ya" atau "hah trus nanti gimana dong?" Ada beberapa adegan yang bikin saya terpingkal-pingkal seperti adegan laba-laba atau bikin nggak tega melihat adegan Putut (Albert Halim) minum dari gelas Odi (Ence Bagus). Saya sangat terhibur. Film ini berhasil membuat cerita yang menarik dan mengejutkan namun dikemas seperti kehidupan nyata di Indonesia. Semua pemain memainkan perannya dengan sederhana tapi itulah yang seharusnya. Seperti Pandji yang menjengkelkan, Putut yang gay, Ernest Prakasa yang tadinya teman baik jadi jahat, Ucok Baba yang bossy, dan Pak Yadi (Tarzan) yang pikun. Karakter mereka kuat namun akting mereka tidak berlebihan. Jokes dan kejutan dalam film ini pun baru dan belum pernah saya temui dalam cerita manapun. Apalagi ditambah lokasi-lokasi adegan yang terasa tak asing di sekitar kita. Dari semua kesederhanaan dan kejutannya membuat film ini menjadi apik dan menyenangkan. Seperti piknik di tempat asik yang sayang untuk dilewatkan. Apakah saya mau menonton lagi? Tentu saja!

Pluralisme Menyamaratakan Agama?

Beberapa bulan lalu salah satu pembaca blog ini mengirim email untuk mengajak diskusi mengenai pluralisme. Saya senang sekali membacanya. Ini pendapat sekaligus pertanyaan darinya:

Definisi pluralisme seperti di atas sering ditemui di masyarakat kita. Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun mendefinisikannya demikian. Sepertinya pluralisme didefinisikan dengan kekhawatiran sehingga berakhir pada kesimpulan yang kurang tepat.

Sejak jaman dahulu perbedaan selalu menyebabkan banyaknya konflik dan korban. Konflik dan korban inilah yang mendorong nenek moyang menciptakan teori cara hidup dalam perbedaan, yaitu pluralisme. Jika kita merunut kembali dengan jeli, pada awalnya teori pluralisme itu ada karena adanya perbedaan. Teori ini ingin melindungi perbedaan. Kita diajak untuk mengakui bahwa perbedaan adalah sesuatu yang alami dan bukan untuk dibuat menjadi seragam. Kita diajak untuk menghormati pilihan orang lain yang berbeda dengan kita. Jika kita berhasil mengakui dan menghormati perbedaan, maka secara alami kita tidak akan ingin mengubah perbedaan tersebut. Secara alami hidup kita akan damai walau bertemu dengan banyak perbedaan. Itulah maksud baik dari pluralisme. Tak terkecuali pluralisme agama.

Pluralisme agama tidak pernah bermaksud untuk menyamaratakan agama, tetapi menyamaratakan hak setiap individu. Setiap individu memiliki hak yang sama walau berbeda keyakinan. Perlu digaris bawahi, pluralisme agama bukan untuk mengurusi keyakinan tiap individu Keyakinan dan pluralisme agama adalah dua masalah yang berbeda. Keyakinan adalah sesuatu yang ada dalam hati kita, sementara pluralisme agama adalah cara untuk berhubungan baik dengan masyarakat yang penuh perbedaan keyakinan. Memang sudah sepatutnya setiap orang meyakini bahwa agamanya adalah agama yang terbaik dari segala agama. Tak seorang pun boleh mengubah keyakinan tersebut. Tetapi sudah sepatutnya pula setiap orang mengakui bahwa orang lain memiliki hak yang sama walaupun memiliki keyakinan yang berbeda. Tak seorang pun boleh mengubah hak tersebut.

Selama ini yang sering terjadi, kita memperlakukan orang lain berdasar keyakinan mereka. Kita memberi hak orang lain berdasar keyakinan mereka. Contoh yang sering terjadi, seorang pemimpin harus beragama X karena di daerahnya mayoritas beragama X. Atau penganut agama Q tidak diperkenankan beribadah karena di daerah itu mayoritas beragama X. Padahal setiap individu memiliki hak untuk menjadi pemimpin atau beribadah, apapun agamanya. Hal-hal tersebut dapat mengusik perdamaian bermasyarakat. Sekali lagi, disinilah pluralisme muncul mengajak kita untuk tetap berpegang teguh pada keyakinan kita, tetapi juga tetap menjunjung tinggi bahwa hak setiap individu itu sama. Itu saja, sesederhana itu.

Jadi untuk Anda yang khawatir bahwa pluralisme agama akan menyamaratakan agama, tak perlu khawatir. Bukan agama yang disamaratakan, namun hak setiap individu lah yang harus disamaratakan apapun agamanya. Pluralisme agama ada untuk melindungi keyakinan setiap orang, termasuk keyakinan kita. Pluralisme agama ada agar tidak ada penindasan karena keyakinan yang berbeda.  Dengan mengakui hak setiap orang itu sama, maka kehidupan bermasyarakat yang penuh perbedaan akan damai karena tak seorang pun lebih berkuasa atau tertindas.

Indonesian Minister of Forestry: Please Save Surabaya Zoo

 

Her name is Melani, a Sumatran Tiger in KBS (Surabaya Zoo), Indonesia.

She is undernourished, you can see her skin clinging to her bones. At her age, a healthy feline should weighted at 100 kg, but Melani is 60 kg. Her days are spent laying helpless on the cage floor. Almost every food she consumed was eventually vomited a few moments later, and diarrhea is preying for her life. The only trace of her soul is her fierce eyes seeking for your help. Melani is not the only one. Last month, a male tiger Razak died after lungs disease due to tiny and unsanitary cage. Many are now concerned Melani will die soon, or she might face euthanasia. Ironically there are only 600 Sumatran tigers left in Sumatran forests.

In March 2012, the only giraffe in KBS died in her cage after her stomach was filled with plastic garbage. The giraffe and other animals in KBS do live under inhumane condition: tiny cage filled with garbage and inadequate sunlight. Some of them does not have shelter after their cage was leased as rooms for humans, and leafy trees to shade was occupied for witchcraft clinic.

The revised Indonesian penal code article 302 clearly indicates that animal owners are responsible for the welfare and safety of their animals, this includes giving a good care and feed them. Negligence for the animal’s wellbeing, and causing them to be ill and hurt are a violation of the code and punishable for 2-7 years prison and penalty up to 10 million rupiah.

While an ad hoc management team to rescue KBS has been appointed, the pictures and videos of Melani in terrible condition indicates the management is not doing enough. What happened to KBS management? Why many animals in still in poor condition? Internal conflicts within the organization could be the driving factor, but animal welfare should always be the main concern. Therefore we request Indonesian Minister of Forestry, Zulkifli Hasan to save the animals in KBS and have them nurtured as instructed in Indonesian penal code (KUHP) article 302 on animal welfare.

We ask you to join the petition to support the Minister of Forestry to act immediately and save the animals at the KBS zoo. Not only because they are endangered, but also because they are a living being like us that can feel pain and fear. Let’s speak up for those who cannot speak.

Related News:

Jerapah Mati, Kebun Binatang Surabaya Salah Urus

Jerapah Kebun Binatang Surabaya Akhirnya Mati

Satu Harimau Kebun Binatang Surabaya Mati

Harimau Kebun Binatang Surabaya Diare

Harimau Kurus Kering di Kebun Binatang Surabaya Disorot Australia

Harimau di Kebun Binatang Surabaya Hadapi Euthanasia

Data Terkini Jumlah Harimau Sumatera

Revisi Pasal 302 KUHP Tentang Perlindungan Hewan

Video of Melani by Jonathan Latumahina (@tidvrberjalan)

Menhut: Segera Bertindak Selamatkan Satwa Kebun Binatang Surabaya

Melani KBS
Melani KBS

Namanya Melani, seekor Harimau Sumatera di Kebun Binatang Surabaya (KBS). 

Ia kurus, hanya seperti tulang berbalut kulit. Pada usianya, seharusnya berat normal Melani adalah 100kg, namun beratnya hanya mencapai 60kg. Satu-satunya yang masih mengesankan adalah sorot matanya yang tajam namun butuh pertolongan. Ia tak berdaya dan memilih selalu berbaring di lantai dan rumput. Hampir semua makanan yang ia telan tak dicerna. Selain memuntahkan makanannya, ia juga menderita diare. Bulan lalu, harimau bernama Razak juga mati karena penyakit paru-paru yang disebabkan kandang kecil dan kotor. Sekarang Melani dikhawatirkan usianya tak lagi panjang dan bahkan akan menghadapi euthanasia. Padahal spesies Harimau Sumatera seperti Melani sudah kurang dari 600 ekor di hutan-hutan Sumatera.

Maret 2012 lalu, satu-satunya jerapah koleksi KBS mati di kandangnya karena perutnya penuh dengan plastik. Selain jerapah, nasib buruk juga dialami satwa lain yang hidup bersama puluhan hewan lain di kandang sempit dan kurang pencahayaan, yang hidup di tengah sampah berserakan, dan bahkan tak bisa berteduh karena kandangnya dijadikan kamar sewaan untuk manusia dan pepohonan dijadikan sarana ritual dukun.

Pada pasal 302 KUHP Tentang Perlindungan Hewan yang telah direvisi, kesejahteraan dan keselamatan satwa harus diperhatikan oleh pemilik satwa dan yang diwajibkan mengurusinya. Pasal tersebut dengan jelas mewajibkan pemilik atau pengurus satwa agar memberi makan dan minum yang layak kepada satwa peliharaannya, tidak dengan sengaja menelantarkan satwa peliharaannya, dan tidak dengan sengaja membuat satwa sakit atau terluka ringan hingga menyebabkan kematian. Dalam kasus KBS, jika pengelola KBS melanggar pasal tersebut, maka dapat dituntut dan diancam hukuman penjara 2 - 7 tahun dan denda 5 - 10 juta Rupiah.

Tim Pengelola Sementara untuk perbaikan KBS memang sudah dibentuk. Namun muncul foto dan video yang menunjukkan Melani dengan kondisi memprihatinkan. Apa lagi yang menjadi masalah dalam pengelolaan KBS? Kenapa masih ada satwa KBS yang sengsara? Kabar mengatakan kesengsaraan satwa KBS adalah akibat dari konflik manajemen di KBS. Namun konflik apapun yang terjadi di KBS, kesejahteraan hidup satwa harus tetap menjadi concern utama pengelolanya. Untuk itu kami memohon kepada Bapak Menhut Zulkifli Hasan dan pihak terkait untuk segera menyelamatkan satwa di KBS dan selanjutnya diperlihara sesuai Pasal 302 KUHP Tentang Perlindungan Binatang.

Mari isi petisi ini untuk mendukung Bapak Menhut dan pihak terkait agar segera bertindak menyelamatkan satwa KBS. Mari bersama-sama melindungi para satwa. Bukan hanya karena mereka akan punah, tetapi karena mereka juga makhluk hidup seperti kita yang bisa merasakan sakit dan sengsara. Let's speak up for those who cannot speak.

Petisi: Menhut @Zul_Hasan: Segera Bertindak Selamatkan Satwa Kebun Binatang Surabaya

Terkait:

Petisi Komnas Hewan

Jerapah Mati, Kebun Binatang Surabaya Salah Urus

Jerapah Kebun Binatang Surabaya Akhirnya Mati

Satu Harimau Kebun Binatang Surabaya Mati

Harimau Kebun Binatang Surabaya Diare

Harimau Kurus Kering di Kebun Binatang Surabaya Disorot Australia

Harimau di Kebun Binatang Surabaya Hadapi Euthanasia

Data Terkini Jumlah Harimau Sumatera

Revisi Pasal 302 KUHP Tentang Perlindungan Hewan

Video of Melani oleh Jonathan Latumahina (@tidvrberjalan)

Terima Kasih Kepada Komentator Negatif

Seperti postingan blog saya berjudul Mengomentari Orang yang Sedang Menolong, bahwa kita harus lihai memisahkan antara kritik dan komentar. Bahwa walaupun sebuah kritik itu terdengar sangat pedas, namun kritik adalah sesuatu yang membangun dan disampaikan dengan maksud ingin membuat sesuatu menjadi lebih baik. Bahwa sebuah komentar adalah sebuah kalimat yang berhenti pada pujian atau makian saja, tidak memberi solusi atau saran yang membangun. Jika berisi pujian atau makian, maka tidak perlu terlalu diresahkan. Memang sebaiknya semua kritik dan komentar harus kita baca dengan lapang dada. Namun kita perlu terlatih membedakan kedua hal itu. Mana yang perlu kita perhatikan, pikirkan lebih dalam, lalu tanggapi, dan mana yang hanya perlu kita baca lalu kita lewatkan saja. Saya sendiri sudah terbiasa menghadapi kedua hal itu, apalagi menerima komentar negatif dengan makian. Setiap saya menulis dan mengungkapkan pendapat untuk membela masyarakat minoritas, lalu masyarakat yang tidak setuju akan berbondong-bondong memaki atau paling tidak membuat mentions di Twitter saya penuh dengan mereka yang menanyakan keimanan saya. Baru-baru ini ada beberapa komentar di blog saya yang mendoakan saya masuk neraka, ada yang menghina saya sebagai bebek Jaringan Islam Liberal, dsb. Komentar demikian tidak akan saya hapus, agar masyarakat bisa menilai. Namun baru-baru ini pula saya telah menghapus 2 komentar di blog saya yang bermaksud menghina gay. Menurut saya, 2 komentar itu sangat keterlaluan karena dibuat seakan-akan para gay itu murahan mencari pasangan bersetubuh lewat komentar di blog saya. Saya marah sekali membacanya, sehingga menghapusnya untuk menjaga perasaan para gay. Namun sekali lagi, itu hanya komentar. Tak perlu dipikirkan terlalu dalam. Masukan saja dalam tong sampah dan selesai. Mereka memaki, lalu kenapa? Tak ada sedikitpun yang berubah dalam hidup saya setelah mereka memaki saya.

Nah apakah teman-teman juga ada yang pernah mengalaminya? Well thats great! Jika kita menerima sebuah komentar negatif, itu justru sebuah tanda kemenangan kita. Bahwa mereka yang tidak setuju dengan kita tidak punya lagi cara yang baik untuk mematahkan pendapat kita. Saking bingungnya mengalahkan pendapat kita, mereka sudah kalang kabut mencari cara mengalahkan kita, lalu berujung pada menghina, ingin menjatuhkan mental kita. Jadi akan lebih menang lagi jika kita menanggapi cacian dengan ignorance. Silahkan habiskan waktu dengan komentar negatifmu, saya tidak akan terpengaruh.

Sebenarnya antara sial dan beruntung. Sial karena saya sering kena cacian orang yang tidak setuju dengan pendapat saya, yang kadang membuat saya sedih dan marah. Namun saya beruntung, karena sejak muda saya sudah terbiasa menghadapi itu semua. Saya menjadi tidak mudah marah atau terpengaruh dengan niat mereka menjatuhkan mental saya. Seperti kata Kelly Clarkson, what doesn't kill you makes you stronger. Sehingga terima kasih para komentator negatif. Kalian guru mental terbaik dalam hidup saya.

#TwitRadio 18: Twitwar Pendukung MU

5 November 2012 ini #TwitRadio Unisi 104.5 FM sudah siaran yang ke-18 kalinya dan saya tetap sebagai guest host menemani Mbak Bulan Annisa. Siaran yang ke-18 ini membahas tentang perseteruan pendukung klub-klub sepakbola Eropa dengan pendukung Manchester United (MU). Narasumber kita malam tadi yang hadir di studio adalah Jasoet sebagai pendukung Chelsea dan Arga (lagi) sebagai pendukung MU. Narasumber yang kita telpon antar lain Leksa dan Provokatrok sebagai pendukung Liverpool dan Hedi sebagai wartawan senior khusus sepak bola. Namun sebelum membahas main topic di atas, kita terhubung dengan Yasir Neneama, wartawan salah satu televisi nasional, yang menceritakan kronologi dugaan pemukulan Alm. Rezza oleh polisi. Hal ini menjadi penting dibahas di #TwitRadio karena teman Alm. Reza pernah posting tweet tentang kronologi pemukulan saat itu juga, namun telah dihapus karena diduga menerima ancaman. Yasir telah bertemu dengan ibu korban dan Kapolres, sehingga bisa menceritakan pandangan kedua belah pihak dengan adil.

Rekaman ini dibagi menjadi 3 bagian, selamat mendengarkan.

Twitwar Pendukung MU by dparamita Twitwar Pendukung MU - Part 2 by dparamita Twitwar Pendukung MU - Part 3 by dparamita

Thank you for listening! (: PS: Saya on air #TwitRadio setiap Senin, pukul 21.00 hingga 23.00 WIB di Unisi 104.5 FM. Untuk streaming bisa di Jogja StreamersNux Radio, atau Tune In. Untuk Blackberry launcher bisa di http://bb.unisifm.com

#TwitRadio 17: Hari Blogger Indonesia!

29 Oktober 2012 ini #TwitRadio Unisi 104.5 FM sudah siaran yang ke-17 kalinya dan saya tetap sebagai guest host menemani Mbak Bulan Annisa. Siaran yang ke-17 ini kita membahas mengenai Hari Blogger Nasional dan Pesta Blogger yang selalu dirayakan setiap tanggal 27 Oktober. Narasumber kita yang datang ke studio adalah Claradevi Handriatmadja dan Choro. Kita membahas mengenai blogging dan tips menulis. Narasumber lain lewat telepon adalah senior blogger kita yaitu Wicaksono alias Ndoro Kakung. Beliau menceritakan tentang perjalanan Pesta Blogger dan Hari Blogger Nasional. Selamat mendengarkannn!

hari blogger by unisi hiphopnation

Thank you for listening! (: PS: Saya on air #TwitRadio setiap Senin, pukul 21.00 hingga 23.00 WIB di Unisi 104.5 FM. Untuk streaming bisa di Jogja StreamersNux Radio, atau Tune In. Untuk Blackberry launcher bisa di http://bb.unisifm.com

#TwitRadio 16: Hoax dan Akun Palsu di Twitter

22 Oktober 2012 ini #TwitRadio Unisi 104.5 FM sudah siaran yang ke-1 kalinya dan saya tetap sebagai guest host menemani Mbak Bulan Annisa. Siaran yang ke-16 kali ini membahas mengenai fenomena banyaknya hoax dan akun palsu di Twitter sehingga merugikan banyak pihak. Untuk menghindarinya, maka kita bahas masalah ini bersama Utied Putri dan Ilham Aji yang datang ke studio kami, dan admin @lalinjogja yang kami hubungi lewat telpon. Silahkan mendengarkan!

hoax dan akun palsu by hot-hit tracks unisi
Thank you for listening! (: PS: Saya on air #TwitRadio setiap Senin, pukul 21.00 hingga 23.00 WIB di Unisi 104.5 FM. Untuk streaming bisa di Jogja StreamersNux Radio, atau Tune In. Untuk Blackberry launcher bisa di http://bb.unisifm.com

#TwitRadio 14: #SaveKPK #SaveIndonesia

8 Oktober 2012 ini #TwitRadio Unisi 104.5 FM sudah siaran yang ke-19 kalinya dan saya tetap sebagai guest host menemani Mbak Bulan Annisa. Siaran yang ke-19 ini kita membahas mengenai gerakan “#SaveKPK #SaveIndonesia.” Bintang tamu kita di studio adalah mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Rimang, dan seorang yang aktif di dunia online atau onlinersArga. Untuk lebih mengetahui gerakan #SaveKPK yang berlangsung di Jakarta, #TwitRadio menghubungi via telepon beberapa orang yang turut bergerak dalam gerakan itu. Antara lain aktivis HAM Usman Hamid, aktivis sosial dari Indonesia Corruption WatchIlliandeta, dan aktivis dari kalangan musisi yang sangat concern dengan isu ini, Glenn Fredly. Namun pada akhirnya Usman Hamid berhalangan untuk kita hubungi. Kami paham betul Usman Hamid sedang sibuk berat mengurusi gerakannya menyelamatkan KPK, dan kami sangat berterima kasih atas semua usahanya. Namun walaupun tidak bisa terhubung dengan Usman Hamid, narasumber yang hadir dan yang ditelpon sudah sangat banyak memberi informasi yang kita butuhkan. Berikut rekaman siaran kami, selamat mendengarkan.

Twitradio 8 okt 2012 "save KPK" by unisi selection
Thank you for listening! (: PS: Saya on air #TwitRadio setiap Senin, pukul 21.00 hingga 23.00 WIB di Unisi 104.5 FM. Untuk streaming bisa di Jogja StreamersNux Radio, atau Tune In. Untuk Blackberry launcher bisa di http://bb.unisifm.com

#TwitRadio 12: Batal Ketemu TrioMacan2000

24 Septerber 2012 ini #TwitRadio Unisi 104.5 FM sudah siaran yang ke-12 kalinya dan saya tetap sebagai guest host menemani Mbak Bulan Annisa. Siaran yang ke-12 ini saya tidak di studio karena saya tidak sedang di Jogja, alias di Jakarta. Karena sedang di Jakarta ini, saya ambil kesempatan bertemu dengan Fadjroel. Saya ingin mengajak beliau ngobrol di #TwitRadio Senin malam ini. Namun sayang sekali beliau berhalangan jika Senin malam. Sehingga saya beralih mengajak admin pseodium TrioMacan2000. Ternyata dia mau saya ajak bertemu untuk ngobrol langsung. Saya janjian di suatu tempat di Jakarta dengan beliau pukul 9 malam, dan dia setuju. Sayang sekali hingga pukul 11 malam dia tidak nongol dan hapenya tidak aktif. Setelah esoknya, dia memberi kabar bahwa dia mengira janjiannya 9 pagi. Mungkin lain waktu kita bisa bertemu. Ini rekaman siaran saya yang sedang di Jakarta dan Mbak Bulan Annisa yang sendirian di studio.

TWITRADIO 24 sept 2012 trending topic jogja by Unisi#twitradio
Thank you for listening! (: PS: Saya on air #TwitRadio setiap Senin, pukul 21.00 hingga 23.00 WIB di Unisi 104.5 FM. Untuk streaming bisa di Jogja StreamersNux Radio, atau Tune In. Untuk Blackberry launcher bisa di http://bb.unisifm.com