Tifatul Sembiring dan "Alhamdulillah"-nya

"Manajemen Lady Gaga memastikan untuk membatalkan konser di Jakarta karena alasan keamanan," kata Minola Sebayang, Kuasa hukum Big Daddy - promotor yang mendatangkan Lady Gaga. Berita ini bisa dibaca di BBC dan Tempo. Ya, karena alasan keamanan, Lady Gaga membatalkan konsernya di Indonesia.
Menanggapi berita tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, mengirimkan tweet berbunyi:

Tentu banyak yang sakit hati dan protes karena tweet beliau. Saya sebatas sakit hati namun tidak merasa perlu protes. Namun kemudian dia mengirimkan tweet lagi berbunyi:

Seorang menteri, apalagi menteri informasi, telah mengucapkan syukur karena Lady Gaga batal konser di Indonesia. Padahal pembatalan konser karena Indonesia dianggap tidak aman. Tapi beliau tidak sadar apa yang salah dari tweet-nya. Semua orang berhak mendapatkan informasi, bahkan seorang menteri informatika sekalipun. Maka agar Tifatul Sembiring mendapat informasi yang mungkin tidak diketahuinya, saya beri tahu beliau:

  Lalu beliau menjawab:

Polemik selesai dan damai tapi ada yang kalah karena ancaman kekerasan dan ketidakamanan. Penyelesaian polemik ini adalah bentuk dari perdamaian negatif. Masalah memang selesai, namun permusuhan antar masyarakat dan tekanannya masih ada. Dalam perdamaian positif, masalah selesai dibarengi dengan hubungan antar masyarakat menjadi positif dan tidak ada tekanan. Mungkin Pak Tifatul tidak tau.
PS: Maaf, yang komennya keluar konteks atau justru membahas personal saya, tidak saya balas ya.