10 Mei 2014 lalu saya bertemu dan makan siang bersama @TrioMacan2000. Dalam kesempatan itu ia menjelaskan kepada saya mengenai latar belakang politik Jokowi sejak 2007 dengan membuatkan bagan di papan tulis. Berikut bagan yang dituliskan oleh @TrioMacan2000 yang diijinkan untuk saya foto.
Kepada saya, @TrioMacan2000 menceritakan bagaimana Jokowi sudah direncanakan untuk menjadi presiden sejak 2007. Tidak tanggung-tanggung, perencanaan Jokowi menjadi presiden ini adalah hasil konspirasi antara James Riady yang memiliki kedekatan dengan militer China dan petinggi AS. Bahkan rencana ini juga merupakan konspirasi dengan Stanley Greenberg. Dimana Stan juga disebut @TrioMacan2000 pernah bekerja sama dengan James di Arkanas sebagai otak kemenangan Clinton sebagai presiden AS. Menurut @TrioMacan2000, kedekatan Jokowi dengan berbagai pihak asing ini bahaya karena pada akhirnya bisa "menjual" bangsa kita.
Ternyata bagan ini hampir sama dengan bagan yang pernah dibahas oleh seorang kandidat PhD dari Australian National University dalam bidah Political and Social Change bernama Liam Gammon. Dalam tulisannya, Liam menunjukkan keheranannya terhadap informasi yang disebarkan oleh @TrioMacan200o ini. "The main premise of it, as far as I can gather, is that Jokowi has been able to inspire the United States and China to put aside their considerable differences to participate in a conspiracy to…I don’t know, really," tulisnya. Bagaimana bisa, Amerika Serikat bekerja sama dengan China, menanggalkan segala perbedaan dan masing-masing kepentingan mereka, untuk mendukung Jokowi dengan alasan yang entah apa. Liam juga menanyakan apa itu "seculerism inisiator" dan "Arkansas Connection"? Di akhir tulisannya, Liam hanya berpesan kepada @TrioMacan2000 bahwa omong kosong yang baik adalah yang elegan dan sederhana. Dengan kata lain, omong kosong yang terlalu rumit dan membingungkan itu tidak elegan. "Less, as they say, is more. Looking forward to your next draft," tulisnya yang ia tujukan kepada @TrioMacan2000.